Senin, Januari 11, 2010

Saat Senyum Membalut Airmata



Ibu,
Kau yang pertama kulihat saat kubuka mataku di dunia ini
Kau yang memberiku energi dari darahmu di saat belum ada sesuatu pun yang dapat memberi energi untukku agar aku dapat bertahan hidup
Kau yang menemani malam-malam dinginku sendiri
Kau yang menggendongku saat aku belum bisa menapaki langkahku di setiap jengkal tanah
Kau yang menyuapiku saat aku belum mampu menggerakkan tanganku untuk menikmati lezatnya makanan

Aku bukan anak emasmu, bu
Aku bukan putra mahkotamu
Aku tak bisa memenuhi segala kebutuhanmu
Tapi, tahukah ibu….
Aku sangat menyayangimu
Tak ingin meninggalkan ibu
Karena hanya ibu yang aku miliki

Tahukah bu, saat di sekolahku dulu
Wali kelas meminta ibu datang ke sekolah
Tapi ibu tidak bisa karena bekerja
Untuk membiayai kehidupanku
Semua orang bertanya di mana ayahku
Tak ada ayah di sampingku bu
Aku hanya punya ibu
Tolong jangan musuhi aku
Karena kebodohanku

Dari kecil ku hanya punya ibu
Dan ibu hanya punya aku
Tidakkah merasakan yang aku rasa bu
Aku hanya ingin ibu tak menuntut padaku
Aku hanya ingin disayang seperti dulu bu
Walau tak ada ayah, aku punya ibu

Maaf jika aku tak bisa menjadi seperti yang ibu pinta
Maaf jika cintaku terbagi dan membuat ibu resah
Tapi cintaku tak pernah terbagi bu
Cintaku pada ibu lebih dari segalanya
Dan hanya Allah yang tahu

Biar kubalut airmata ini dengan senyuman
Karena tak ada yang mengerti hatiku
Biar kucari sebuah jalan
Untuk membahagiakanmu bu
Mungkin ini cara Allah menyayangiku
Karena hanya Allah yang mengerti hatiku


(Widi Annisa)

4 My best brother, u'r not alone Allahu is always with u
ishbir ya akhi,,,ini cara Allah menyayangimu
uhibbuka fillah,,,i love u coz Allah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar